18-09-2025
WIB
Admin Pramuka
01-06-2025 15:34:51 WIB
Jakarta, 31 Mei 2025 – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menegaskan komitmennya dalam menjaga marwah organisasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kepramukaan dan semangat persaudaraan. Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi menyikapi beredarnya narasi opini yang menyesatkan terkait kepemimpinan dan dinamika internal organisasi.
Dalam siaran pers yang dirilis oleh Pusat Data dan Informasi Kwarnas, disebutkan bahwa opini tersebut bersifat spekulatif, tidak didukung data valid, dan cenderung mengandung unsur adu domba serta pembentukan opini publik yang tidak bertanggung jawab. Lebih lanjut, Kwarnas menyayangkan upaya melibatkan nama Presiden Republik Indonesia dalam isu tersebut. Sebagai Presiden RI dan Pramuka Utama, Bapak Presiden dinilai sangat memahami dan menghormati nilai-nilai luhur serta prinsip konstitusional Gerakan Pramuka sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 dan AD/ART Gerakan Pramuka.
Kwarnas menegaskan bahwa kepemimpinan saat ini di bawah Kak Budi Waseso berjalan secara sah, normal, dan bertanggung jawab. Pergantian Ketua Kwartir Nasional hanya dapat dilakukan melalui mekanisme organisasi yang sesuai dengan aturan, bukan melalui tekanan opini atau motif pribadi.
“Gerakan Pramuka adalah organisasi independen, non-politis, dan tidak boleh dijadikan ajang kepentingan pribadi maupun kelompok,” demikian kutipan dari pernyataan tersebut.
Pernyataan ini juga menanggapi tindakan segelintir pihak yang sebelumnya diberhentikan dari kepengurusan melalui mekanisme Pergantian Antar-Waktu (PAW) dan kemudian menggugat Kwarnas ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Kwarnas menyebut langkah tersebut sebagai ekspresi kekecewaan pribadi yang berbalut narasi publik menyesatkan.
Kwarnas membantah tudingan terkait kekacauan manajemen organisasi dan pengelolaan usaha milik organisasi. Sebaliknya, disebutkan bahwa manajemen aset saat ini jauh lebih tertata, produktif, dan membantu menopang aktivitas organisasi di tengah keterbatasan subsidi pemerintah.
“Kami siap menghadapi konsekuensi hukum terhadap setiap tuduhan yang mencemarkan nama baik organisasi,” tegas Kwarnas.
Rakorsus (Rapat Koordinasi Khusus) yang sempat disorot publik juga ditegaskan sebagai forum resmi dan sah untuk merespons kebutuhan mendesak organisasi, khususnya dalam penguatan finansial melalui kerja sama pengelolaan aset. Rakorsus dijelaskan bukan sebagai bentuk perlawanan, melainkan bentuk keterbukaan dan semangat kolektif dalam pengambilan keputusan.
Demikian pula pelaksanaan Rapat Pimpinan (Rapim), yang merupakan bagian dari tata kelola strategis dan rutin organisasi sejak lama.
Kwarnas menegaskan bahwa fokus utama Gerakan Pramuka adalah pembentukan karakter generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Program-program yang disepakati dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2023 di Aceh menjadi peta jalan pembangunan karakter dan kecakapan hidup secara sistematis dan berkelanjutan.
Kwarnas juga mengajak seluruh Ketua Kwartir Daerah serta anggota Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga kondusivitas, menjunjung tinggi persatuan, dan menjadikan nilai-nilai kepramukaan sebagai landasan berpikir dan bertindak.
“Pernah menjadi Pramuka belum tentu menjadikan seseorang hidup dengan nilai-nilai kepramukaan. Tapi mari kita tetap konsisten membina generasi muda dengan keteladanan,” tutup pernyataan tersebut.
Salam Pramuka!
Pusat Data dan Informasi
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka