(0271) 635830
pramuka@surakarta.go.id

28-08-2025

WIB

Pramuka Pancasila: Menanamkan Nilai Kebangsaan melalui Kegiatan Pramuka di SDN Manjung 2

 Staff Kwarcab

 12-08-2025  08:14:38 WIB

Icon


Klaten – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Dewa Tegar Wicaksono, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sekaligus anggota Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta, melaksanakan program Pramuka Pancasila: Menanamkan Nilai Kebangsaan melalui Kegiatan Pramuka di SD Negeri Manjung 2, Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Sabtu (26/7/2024)

Dewa mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja individu KKN Kelompok 68 dengan dosen pembimbing lapangan Efi Nikmatu Sholihah, S.P., M.Sc.. Kegiatan bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini dengan mengintegrasikan pembelajaran Pancasila melalui metode kepramukaan.

“Kami ingin siswa tidak hanya memahami nilai Pancasila secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan pramuka yang menyenangkan dan penuh makna,” jelas Dewa.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pengenalan nilai-nilai kebangsaan, meliputi cinta tanah air, gotong royong, disiplin, tanggung jawab, toleransi, dan persatuan. Untuk menciptakan suasana ceria, siswa diajak melakukan yel-yel dan tepuk semangat khas pramuka yang membangkitkan motivasi belajar.

Bagian yang paling menarik adalah kegiatan “Membuat Pohon Nilai Kebangsaanku”. Siswa menuliskan satu nilai kebangsaan yang mereka pilih pada potongan kertas berbentuk daun, lalu menggantungnya pada pohon nilai yang telah disiapkan. Pohon ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mengamalkan nilai Pancasila.

Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi, di mana siswa berbagi pengalaman terkait penerapan nilai kebangsaan di rumah maupun sekolah. Dewa memberikan motivasi agar siswa selalu menjaga karakter Pancasila dalam setiap tindakan.

Guru pendamping SD Negeri Manjung 2 menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan metode yang digunakan. “Siswa terlihat antusias dan aktif. Metode ini membuat mereka lebih mudah memahami dan menghayati nilai kebangsaan,” ujarnya.

Dewa berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda berkelanjutan di sekolah, sehingga generasi muda tumbuh dengan karakter kuat dan berlandaskan Pancasila.